Senin, 28 November 2016

Musikalisasi Puisi

PENGERTIAN MUSIKALISASI PUISI

Musikalisasi Puisi adalah sebuah komposisi seni garapan yang memuat pembacaan puisi, lagu dan musik yang di padukan dalam sebuah komposisi atau aransmen musik yang berimbang dalam penyajiannya sehingga mengangkat maksud yang terkandung dalam puisi melebihi bentuk aslinya ketika di baca, puisi adalah motor yang memicu munculnya karakter komposisi musikal, munculnya karakter pembacaan yang didasari oleh emosi yang di kandung puisi bukan dari unsur atau pengaruh dari luar puisi, intinya musikalisasi puisi adalah media ungkap lain untuk mengangkat kandungan puisi agar lebih menarik dan mudah dicerna dalam bentuk pengertian dan mudah diingat dalam bentuk pemaknaan kalimat-kalimat yang tersirat pada puisi tersebut.

CIRI-CIRI MUSIKALISASI PUISI

Ciri-ciri Musikalisasi Puisi adalah:
  1. Komposisi Musik: (ditimbulkan oleh instrumen yang digunakan berdasar interpretasi puisi)
  2. Pembacaan Puisi: (berasal dari teks puisi tanpa mengabaikan interpretasi/maksud puisi)
  3. Lagu: (berasal dari teks puisi yang dijadikan syair lagu dengan tidak mengabaikan interpretasi/maksud puisi)
Apabila kreator/aranger membawakan tanpa ada tiga unsur di atas dapat disimpulkan seni ini bukan musikalisasi puisi, dan peserta yang membawakan diluar dari kontek ciri maka dianggap gagal atau diskualifikasi. Jadi, ketiga unsur diatas mutlak harus ada dalam sebuah penggarapan Musikalisasi Puisi.

JENIS-JENIS MUSIKALISASI PUISI
1.      Musikalisasi Puisi AwalMusikalisasi puisi yang dibawakan dengan cara pembacaan puisi yang dilatarbelakangi atau yang diiringi komposisi musik, baik musik vokal maupun instrumental.2.      Musikalisasi Puisi TerapanMusikalisasi puisi yang mana syair-syair puisi diterapkan menjadi lirik lagu, sebagimana halnya lagu-lagu popular pada umumnya.3.      Musikalisasi Puisi CampuranMusikalisasi puisi yang ditampilkan dengan cara menyuguhkan komposisi musik, yang di dalamnya ada sebuah puisi syair-syairnya ada yang dilagukan dan dinarasikan.

Cara Membuat Musikalisasi Puisi

Langkah-langkah cara membuat musikalisasi puisi adalah 
(1) menikmati musikalisasi puisi, 
(2) memilih puisi yang akan dimusikalisasi, 
(3) memahami puisi yang akan dimusikalisasi, 
(4) menentukan irama yang sesuai dengan suasana puisi, 
(5) menampilkan musikalisasi puisi, dan 
(6) menilai musikalisasi puisi.

Contoh Musikalisasi Puisi


Terima Kasih Sahabat
Cipt. Aldi CJR

Hariku slalu ada hadirmu
Suka dan duka sudah kita jalani
Tapi waktu berkata kita harus berpisah
Takkan kulupakan kisah kita untuk selamanya

Trima kasih sahabat
Karna kau sahabat terbaik
Ku ingin kita kan bertemu di suatu hari nanti
Simpanlah aku dalam hati
Jangan pernah lupakan aku
Ku ingin kau sehat selalu
Sampai kita kan bertemu lagi

“Sahabat,perpisahan memang tidak dapat kita duga.
Tapi yang perlu kamu tahu,hal terindah yang kau
bawa pergi adalah kita pernah bersama,dan menjadi yang terhebat. Terima kasih sahabat,selamat menjalani kehidupan yang baru. Jangan pernah lupakan aku.”

Trima kasih sahabat
Karna kau sahabat terbaik
Ku ingin kita kan bertemu di suatu hari nanti
Simpanlah aku dalam hati
Jangan pernah lupakan aku
Ku ingin kau sehat selalu
Sampai kita kan bertemu lagi

Trima kasih sahabat
Karna kau sahabat terbaik
Ku ingin kita kan bertemu di suatu hari nanti
Simpanlah aku dalam hati
Jangan pernah lupakan aku
Ku ingin kau sehat selalu
Sampai kita kan bertemu lagi
Sampai kita kan bertemu lagi

PROSES REPRODUKSI PADA MANUSIA


Setelah mengenal organ-organ reproduksi yang dimiliki oleh pria dan wanita, selanjutnya kita akan membahas tentang bagaimana proses reproduksi pada manusia terjadi. Kalian pasti pernah melihat seorang ibu sedang hamil. Perutnya membesar dan setelah sembilan bulan lahirlah seorang bayi. Nah sebenarnya darimana asal bayi itu? Mengapa di dalam perut ibu bisa ada kehidupan baru?
        Kehamilan diawali dengan pembuahan ovum oleh sperma. Namun sebelum membahas kehamilan dan darimana asal bayi, kita awali dulu dengan mempelajari bagaimana ovum dan sperma itu sendiri dihasilkan.
        Pembentukan sel-sel kelamin (gamet) disebut dengan gametogenesis. Proses pembentukan sperma (gamet jantan) disebut spermatogenesis dan proses pembentukan ovum (gamet betina) disebut oogenesis.
        Pria mulai memproduksi sperma saat pubertas. Wanita juga baru siap untuk hamil ditandai dengan terjadinya menstruasi saat pubertas.

A. Spermatogenesis
Spermatogenis terjadi di tubulus seminiferus di dalam testis. Dalam tubulus seminiferus terdapat sel sperma, yang disebut spermatogonium. Spermatogonium kemudian membelah secara mitosis. Spermatogonium ini kemudian membesar membentuk spermatosit primer. Spermatosit primer selanjutnya membelah secara meiosis I dan menghasilkan dua spermatosit sekunder. Kemudian setiap spermatosit sekunder akan membelah lagi secara meiosis II untuk menghasilkan dua spermatid. Sel-sel spermatid akan berdiferensiasi menjadi spermatozoa atau sperma.
        Sperma bersama hasil sekresi kelenjar kelamin akan membentuk suatu komponen yang disebut semen (air mani). Semen inilah yang dikeluarkan melalui uretra yang terdapat di dalam penis.

B. Oogenesis
Oogenesis terjadi di ovarium. Peristiwa ini diawali dengan pembelahan mitosis lapisan luar ovarium untuk membentuk oogonium. Setiap oogonium dilapisi oleh sel folikel. Struktur ini disebut folikel primer. Oogonium berkembang menjadi oosit primer, kemudian membelah secara meiosis I menghasilkan satu oosit sekunder dan badan kutub primer. Oosit sekunder kemudian membelah secara meiosis II, namun berhenti pada tahap metafase II. Untuk membuat oosit sekunder menjadi ootid perlu dirangsang oleh keberadaan sperma. Jika tidak ada sperma maka oosit ini tidak ada yang membuahi, sehingga akan ikut luruh bersama dinding rahim saat menstruasi. Ketika terjadi pembuahan, oosit sekunder melanjutkan pembelahan meiosis II nya menjadi ootid dan badan kutub sekunder. Ootid ini kemudian berkembang menjadi ovum.

C. Fertilisasi
Fertilisasi adalah pembuahan sel telur oleh sperma. Dari berjuta-juta sperma yang masuk ke vagina saat kopulasi, satu sel telur hanya bisa dibuahi oleh satu sperma. Fertilisasi terjadi di dalam organ reproduksi wanita yaitu di tuba fallopi (oviduk). Jika proses pembuahan berhasil maka akan terbentuk zigot. Zigot kemudian bergerak menuju rahim.

D. Kehamilan
Bersamaan dengan terjadinya pematangan ovum, sel-sel dinding rahim tumbuh menebal dan banyak pembuluh darah sehingga pada saat zigot datang dan menempel di dinding rahim, tidak akan terjadi gangguan. Zigot kemudian membelah menjadi dua sel, empat sel, delapan sel, dan seterusnya sehingga terbentuk embrio atau janin. Setelah implantasi embrio terjadilah kehamilan.
        Ketika embrio menempel (implantasi) ke rahim, akan terbentuk plasenta dan tiga sistem membran yaitu sebagai berikut.
1. Amnion merupakan selaput yang membatasi ruangan dimana terdapat embrio. Dinding amnion menghasilkan cairan amnion (air ketuban). Cairan ini berguna untuk menjaga agar embrio tetap basah dan melindungi embrio dari goncangan dan benturan.
2. Korion merupakan selaput yang terdapat di sebelah luar amnion. Korion dan alantois membentuk jonjot pembuluh darah yang berhubungan dengan peredaran darah induknya melalui plasenta.
3. Alantois merupakan membran yang menghubungkan embrio dengan ibu. Membran inilah yang kemudian akan membentuk tali pusar. Alantois berfungsi untuk respirasi, saluran makanan, dan ekskresi.

E. Perkembangan Embrio
1. Usia 4 minggu, sudah tampak pertumbuhan mata dan telinga.
2. Usia 8 minggu, sudah terbentuk janin yang mirip dengan bayi. Mulai tampak tangan, jari tangan, hidung, dan kaki.
3. Usia 10 minggu, panjang janin lebih kurang 6 cm dan sudah terlihat seperti bayi. Ukuran kepalanya lebih besar dari pada ukuran badan.
4. Usia 16 minggu, panjang janin telah mencapai 40 cm dan memilliki organ yang sudah lengkap.
5. Usia 40 minggu, janin sudah siap untuk dilahirkan.

Senin, 14 November 2016

━✧✦✧ INDRA PERABA ✧✦✧━


Pada topik sebelumnya, kalian telah mengetahui peran saraf sebagai reseptor (penerima rangsang). Pada topik ini, kalian akan belajar tentang salah satu alat indra manusia yang memiliki banyak reseptor, yaitu kulit.Kalian tentu pernah membeli minuman dingin. Apa yang kalian rasakan ketika memegangnya? Atau mungkin kalian pernah melihat kaktus. Apa yang terjadi jika kalian tertusuk durinya.                          
       Ketika kalian memegang minuman dingin, kulit juga akan merasa dingin, sedangkan ketika kalian tertusuk duri kaktus, kulit akan merasa nyeri. Dingin dan nyeri merupakan dua contoh rangsangan yang dapat diterima oleh reseptor pada kulit. Selain kedua rangsangan tersebut, masih banyak rangsangan lainnya. Rangsangan apa saja yang dapat diterima kulit? Bagaimana kulit dapat merasakan rangsangan tersebut? Untuk mengetahui jawabannya, mari simak uraian berikut.

A. STRUKTUR KULITKulit merupakan bagian terluar tubuh manusia yang tersusun atas tiga lapisan utama, yaitu epidermis, dermis, dan hipodermis.
 1) Lapisan Epidermis (Kulit Ari)Lapisan epidermis merupakan lapisan terluar kulit yang terus berganti, tipis, dan tidak mempunyai pembuluh darah dan saraf. Pada lapisan ini, terdapat reseptor rasa sakit (nosiseptor) dan tekanan lemah (mekanoreseptor). Lapisan epidermis dari luar ke dalam tersusun atas beberapa lapisan, yaitu:
☀☀ Lapisan Korneum/ Lapisan TandukLapisan korneum merupakan lapisan kulit mati yang selalu mengelupas dan digantikan oleh sel-sel baru. Lapisan korneum paling tebal terletak pada telapak kaki dan paling tipis terletak pada pelupuk mata, pipi, dan dahi. 
☀☀ Lapisan Lusidum/ Daerah RintanganLapisan lusidum merupakan lapisan tipis transparan yang terletak di bawah lapisan kulit yang tebal, seperti pada telapak kaki dan telapak tangan. 
☀☀ Lapisan Granulosum / Lapisan GranularLapisan granulosum mengandung keratin yang menyebabkan kulit keras dan kering. Selain itu, lapisan ini juga mengandung pigmen melanin yang memberi warna pada kulit. 
☀☀ Lapisan Spinosum / Lapisan Sel Duri Lapisan spinosum terdiri dari beberapa sel yang berbentuk poligonal dengan ukuran yang berbeda karena proses mitosis. Lapisan ini berfungsi menahan gesekan dari luar. 
☀☀ Lapisan Germinativum/ Lapisan Sel BasalLapisan germinativum merupakan lapisan epidermis paling bawah. Lapisan ini mengandung sel-sel yang aktif membelah diri dan membentuk sel kulit baru. Lapisan ini akan bergeser ke lapisan lebih atas membentuk lapisan korneum. 

2) Lapisan Dermis (Kulit Jangat)Lapisan dermis merupakan lapisan kedua kulit yang terdiri dari pembuluh darah, kelenjar keringat, kelenjar minyak, akar rambut, saraf, dan reseptor-reseptor indra peraba. Reseptor-reseptor tersebut adalah sebagai berikut.
a. Ujung akhir saraf bebas (Nosiseptor)Ujung akhir saraf bebas merupakan reseptor sensorik utama pada kulit yang berfungsi sebagai perasa nyeri. Ujung saraf ini tidak bermielin (tidak berselubung) dan bercabang hingga stratum korneum. Beberapa ujung saraf berhubungan dengan sel epitel khusus, sedangkan beberapa yang lain membentuk badan akhir seperti lempengan yang disebut dengan korpuskula merkel. Korpuskula merkel terdapat pada epidermis dan sel epitel rambut, yaitu sel berwarna gelap dengan banyak juluran sitoplasma yang berfungsi sebagai mekanoreseptor (perasa tekanan ringan dan sentuhan). 
b. Ujung saraf berkapsulUjung saraf ini terbungkus kapsul dengan bentuk dan ukuran yang beragam. Ujung-ujung saraf berkapsul dibedakan menjadi berikut.
◈◈ Korpuskula PacciniMerupakan ujung saraf yang peka terhadap tekanan kuat . Ujung saraf ini berbentuk bundar atau lonjong dan berukuran besar yang banyak ditemukan pada jaringan subkutan telapak tangan, telapak jari kaki, puting susu, periosteum, mesenterium, tendon, ligamen, dan alat kelamin luar.
◈◈ Korpuskula RuffiniMerupakan ujung saraf yang peka terhadap rangsangan panas. Ujung saraf ini banyak ditemukan pada jaringan ikat (dermis dan kapsul sendi).
◈◈ Korpuskula KrauseMerupakan ujung saraf yang peka terhadap rangsangan dingin. Ujung saraf ini berbentuk bundar (sferis) yang banyak ditemukan pada daerah mukokutis (bibir dan bagian luar alat kelamin), dermis, dan yang berhubungan dengan rambut.
◈◈ Korpuskula MeissnerMerupakan ujung saraf yang peka terhadap sentuhan. Ujung saraf ini berbentuk silindris yang banyak ditemukan pada papila dermis, khususnya ujung jari, bibir, puting susu, dan alat kelamin. 
     Reseptor indra yang didistribusikan ke seluruh otot rangka dan tendon dinamakan dengan proprioseptor.
3) Hipodermis (Jaringan Ikat Bawah Kulit)Hipodermis adalah lapisan kulit paling dalam yang banyak mengandung jaringan lemak, pembuluh darah dan limfa, serta saraf yang berjalan sejajar dengan permukaan kulit. Hipodermis berfungsi melindungi tubuh dari benturan, memberi bentuk pada tubuh, mempertahankan suhu tubuh, dan sebagai tempat penyimpanan cadangan makanan. B. FUNGSI KULIT1. Sebagai pelindung tubuh dari infeksi kuman, kerusakan mekanik, panas, dan zat kimia berbahaya.2. Sebagai pengatur suhu tubuh.3. Sebagai alat ekskresi berupa minyak dan air.4. Sebagai indra peraba.5. Sebagai pelindung organ di bawahnya (sebagai bantalan).6. Sebagai tempat pembentukan vitamin D dengan bantuan sinar matahari.7. Sebagai tempat penyimpanan air dan lemak.

☀Indra Penciuman☀


Pada topik sebelumnya, kalian telah belajar tentang sistem saraf yang erat hubungannya dengan alat-alat indra. Salah satunya adalah indra penciuman. Indra penciuman yang kita miliki adalah hidung. Hidung saling berhubungan dengan indra pengecap. Tahukan kamu apa hubungannya? Bagaimana pula cara hidung dapat mengenali bau dan mengingatnya? Sebelum mengetahui jawabannya, mari simak dahulu ilustrasi berikut.
Pernahkah kalian melihat satai yang sedang dipanggang? Ketika satai dipanggang, tentu kalian akan melihat asap yang mengepul dan mencium bau yang khas dari satai tersebut. Bahkan, ketika kalian tidak melihatnya secara langsung, kalian sudah bisa menebak bahwa itu adalah bau satai. Bagaimana hal itu bisa terjadi?
                         

      Segala macam rangsangan bau, termasuk bau satai di atas akan diterima oleh indra penciuman dan diteruskan ke otak. Otak akan menerjemahkan bau tersebut sehingga kita mengetahui bau apa yang sedang tercium. Nah, pada topik ini kalian akan memperdalam pemahaman tentang hal tersebut. Menarik bukan? Untuk itu, mari simak uraian berikut.

☀☀ HIDUNG ☀☀
Hidung merupakan indra penciuman manusia yang terdiri dari jembatan hidung, punggung hidung, lubang hidung, ujung hidung, dan sayap hidung (bagian luar hidung). Hidung dapat mencium bau dari kejauhan karena di dalamnya terdapat reseptor penciuman yang merupakan reseptor jauh (telereseptor). Reseptor penciuman ini juga merupakankemoresereptor, karena dapat menerima rangsang berupa zat kimia dalam bentuk uap/gas.
                             

       Hidung bagian dalam disebut juga dengan rongga hidung. Di dalam rongga hidung, terdapat bulu-bulu halus dan selaput lendir (mucus) yang berfungsi untuk menyaring udara dan menangkap benda asing. Selain itu, terdapat juga konka yang mempunyai banyak kapiler darah untuk menghangatkan udara yang masuk. Bagian belakang rongga hidung terhubung dengan nasofaring melalui dua lubang yang disebut choana.
       Daerah sensitif indra penciuman terletak di bagian atas rongga hidung, yaitu terdiri dari sel penyokong berupa sel epitel dan sel penciuman berupa neuron. Neuron berfungsi sebagai reseptor, yaitu berupa dendrit pendek dengan ujung tebal yang disebut dengan lubang pencium.
       Sel penciuman memiliki tonjolan ujung dendrit berupa rambut yang terletak pada selaput lendir hidung. Ujung lainnya berupa tonjolan akson yang membentuk berkas yang disebut saraf otak I (nervus olfaktorius atau saraf olfaktori). Saraf ini menembus tulang tapis, masuk ke dalam otak, kemudian bersinapsis dengan neuron traktus olfaktorius pada bulbus olfaktorius.
             

☀☀ FUNGSI HIDUNG ☀☀
Hidung mempunyai beberapa fungsi, yaitu:
1. menghirup udara pernapasan
2. menyaring udara
3. menghangatkan udara pernapasan
4. berperan dalam resonansi suara
5. berperan dalam proses pengecapan makanan

☀☀ PROSES PENCIUMAN BAU ☀☀
Proses penciuman bau dapat dijelaskan sebagai berikut.
               

Hasil penerjemahan bau oleh otak digunakan untuk berbagai kepentingan, yaitu:
a. Diinterpretasikan di korteks otak pada daerah bau primer.
b. Dihubungkan dengan pusat lainnya.
Contoh :
dengan pusat muntah bila seseorang mencium bau yang tidak enak, sehingga menyebabkan mual.
dengan hipotalamus bila seseorang mencium bau makanan yang sedap, sehingga terjadi sekresi ludah dan timbul perasaan lapar.
c. Disimpan di korteks otak sebagai memori ( ingatan).

☀☀ JENIS-JENIS BAU ☀☀
Berdasarkan strukturnya, sel reseptor dalam dendrit olfaktori dibedakan menjadi dua, sedangkan berdasarkan fungsinya, sel-sel reseptor dibedakan menjadi tujuh. Akan tetapi, setiap zat penimbul bau hanya merangsang satu jenis reseptor saja, sehingga otak dapat membedakan berbagai rasa bau. Terdapat tujuh rasa bau primer (utama), yaitu bau :
1. Eter/alkohol
2. Bunga
3. Peppermint
4. Muski
5. Kamper
6. Tengik
7. Pedas
Dengan gabungan ketujuh bau tersebut, kita dapat mengenal 400 macam bau.

☀☀ HUBUNGAN INDRA PENCIUMAN DAN INDRA PENGECAP  ☀☀
Indra penciuman dan indra pengecap saling berhubungan dan bekerja sama. Sebuah cita rasa makanan dapat dinikmati karena adanya gabungan antara rasa yang dikecap oleh indra pengecap dan bau yang dicium oleh indra penciuman. Dengan adanya indra penciuman dalam proses pengecapan makanan, nafsu makan akan jauh lebih meningkat.
       Selain berfungsi untuk meningkatkan nafsu makan, indra penciuman melalui saraf olfaktori juga berperan dalam memperingatkan adanya makanan yang busuk, kebocoran gas, polusi udara, dan asap yang berbahaya untuk tubuh. Selain itu, saraf olfaktori juga berperan sebagai elemen yang menengahi komunikasi dasar, misalnya interaksi ibu dan bayi.

Senin, 07 November 2016

Membuat Resensi Buku

BELAJAR DALAM OLAHRAGA


Judul buku : Bermain Bulu Tangkis
Nama Penulis : Sutono, IR.
Nama Penerbit : CV Aneka Ilmu
Tahun Terbit : 2008
Tebal Buku : 62 Halaman
Nama Editor : Raharjo
Nama Ilustrator : Navita

Bulu tangkis merupakan salah satu olahraga yang terkenal di dunia. Olahraga  ini menarik minat Berbagai kelompok umur, berbagai tingkat keterampilan. Bulu tangkis merupakan olahraga yang dimainkan dengan menggunakan  net, raket, dan bola dengan teknik memukul yang bervariasi mulai dari yang relative lambat hingga yang sangat cepat disertai dengan gerakan tipuan Buku karya Sutono IR Bermain Bulu Tangkis ini dapat menjadi pedoman bagi kita dalam bermain permainan bulu tangkis ini.
Catatan menunjukkan bahwa permainan yang dimainkan dengan memukul kayu dan bola bulu tangkis telah dimainkan di Cina kuno, England pada abad ke-12, di Polandia pada awal abad ke-18 dan di India dipenghujung abad ke-19. Permainan yang disebut dengan “Battledore dan shuttlecock” mencakup pemukulan bola dengan pemukul kayu yang dikenali dengan nama “Bat” atau “Batedor” dan dimainkan di Eropa antara abad ke-11 dan 14.  Buku ini bertujuan untuk memberikan wawasan tentang manfaat kesehatan yang dapat dimaksimalkan dengan bermain bulu tangkis yang disertai teknik dan taktik yang jitu. Penulisan dalam buku ini mudah dimengerti oleh pembaca karena menggunakan bahasa yang baku.
BAB 1 Menceritakan tentang asal mula bulutangkis  dari awal terbentuk dari awal hingga sekarang BAB 2 Menceritakan tentang Cara Bermain dan Pengumpulan Angka ,Peralatan yang digunakan dalam bermain bulu tangkis BAB 3 Menjelaskan tentang Masalah raket itu penting ,Kiat Menangani Raket,Posisi Siap itu penting ,Bersiap-siap untuk Menghadapi Pukulan BAB 4 Menceritakan Macam macam servis seperti servis panjang ,servis pendek,dan cara mengembalikan servis.BAB 5 Menceritakan  Pukulan di atas kepala, Pukulan Tinggi dan Panjang,Pukulan Rendah dan Pelan,Pukulan yang Kuat dan Tajam,Pukulan Datar dan Menyamping,Pukulan di Sekitar Kepala BAB 6 Menceritakn Bermain tunggal Butuh stamina Dan Kesabaran
Buku diatas memang baik untuk dibaca oleh para pemula tetapi buku diatas amat panjang sehingga kadang banyak pembaca bosan untuk membacanya meskipun buku ini sangat lengkap hampir sama dengan buku buku lainnya tetapi terlalu panjang sehingga pembaca suka bosan dalam membacanya

Buku ini sangat berguna bagi para pemula di kalangan anak-anak hingga remaja dengan bahasa yang mudah dimengerti sehingga anak-anak dapat memahaminya menurut saya buku ini layak untuk mendapat  sambutan dan diperjual belikan dengan harga yang cukup terjangkau Sebaiknya buku berjudul Bermain Bulu Tangkis  menambah warna dan meringkas isinya agar menjadi buku yang indah dan menarik banyak perhatian pembaca